Showing posts with label MISTERI DUNIA. Show all posts
Showing posts with label MISTERI DUNIA. Show all posts

Saturday, June 9, 2012

UFO atau Rudal Rusia yg Gagal?

UFO atau Rudal Rusia yg Gagal?
Ribuan orang di Israel, Turki dan Yordania mendapat kejutan tercesar dalam hidup mereka kemarin, saat mereka menyaksikan UFO yang berputar dan jungkir balik di langit.

Polisi di negara-negara ini - dan juga di Siprus dan Libanon - dibanjiri telepon dari penduduk yang panik, melaporkan cahaya putih berkilauan menari-nari tinggi di atmosfer.


Banyak teori mengenai peristiwa ini antara lain: uji coba rudal gagal, satelit yang jatuh di atmosfer kita, atau kunjungan dari pesawat alien. Pemandangan yang aneh ini bisa dilihat dari Yordan, Isreal dan negara-negara lainnya tadi malam. Rekaman kasar menunjukkan balok berputar dan berputar-putar - mungkin sebuah rudal yang gagal di langit.


Namun, cahaya misterius memang sepertinya adalah teknologi yang ada di bumi, dengan spiral cahaya tampak sangat mirip dengan tes rudal Rusia yang juga pernah membuat takut orang-orang di Norwegia pada tahun 2009

Peristiwa dimulai sekitar pukul 20:45 di malam hari, dan setelah membuat kepanikan beberapa jam, Departemen Pertahanan di Moskow mengatakan sebuah roket uji telah diluncurkan hanya enam menit sebelum waktu itu. Mereka menyebutnya peluncuran yang sukses, meskipun bocor dan dari video  menunjukkan bahwa rudal itu gagal.

Jika memang hal ini terjadi, maka spiral cahaya di langit adalah bahan bakar yang dimuntahkan dari rudal itu saat terbakar dalam putaran sengit di langit, menciptakan bentuk geosentris yang mengejutkan.

Rudal itu diperkirakan pada ketinggian 120-180 mil di langit , kira-kira setengah dari tinggi Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Foto ini adalah foto obyek yang menakjubkan dan misterius yang muncul di atas Norwegia pada Desember 2009: obyek ini kemudian dikukuhkan sebagai rudal Rusia yang gagal, dengan tampilan cahaya yang dibuat oleh rudal berputar saat terbang ke atmosfir
Setelah beberapa spekulasi, terungkap bahwa pemandangan itu adalah rudal Bulava Rusia yang lepas kendali.
Jika itu adalah rudal meledak pada ketinggian tersebut, ini menjelaskan mengapa peristiwa itu dapat dilihat dari berbagai negara.

Ketua Asosiasi astronomi Israel Dr Yigal Pat-El mengatakan kemungkinan besar ini adalah rudal yang di luar kendali. Apa yang dilihat banyak orang sebagai sesuatu yang berputar-putar seperti obat nyamuk kemungkinan adalah sisa-sisa bahan bakar. Rudal ini mencapai ketinggian 200-300 kilometer dan itulah mengapa hal itu bisa dilihat dari banyak lokasi.

Seorang saksi mata mengatakan: "Kami melihat jejak besar cahaya yang berputar di tempat yang jauh di langit. Kami tidak bisa melihat sumber cahaya. Jejak nya besar. Itu adalah pemandangan yang tidak biasa. Beberapa saat kemudian kami melihat gerakan berputar-putar di mana cahaya itu berasal."

Pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan negara itu telah berhasil menguji tembak sebuah rudal strategis Topol balistik antar benua dari daerah Astrakhan Rusia, ke daerah pengujian di Kazakhstan - sekitar 2.000 mil dari perbatasan utara Israel.

Pada tahun 2009, kota utara Norwegia Tromso diberi tampilan serupa. Kementerian Pertahanan Rusia kemudian mengakui ini adalah tes gagal dari sebuah rudal antar benua Bulava.



Source

Monday, June 4, 2012

Kota yang Tenggelam di China

Kota yang Tenggelam di China
Danau Qiandao atau Thousand Island Lake (danau ribuan pulau) terletak di Zhejiang, Cina, sekitar 150 kilometer dari kota Hangzhou. Ini adalah sebuah danau buatan yang terbentuk setelah selesainya PLTA Sungai Xin'an. Pada tahun 1959, dalam rangka membangun Waduk Xin'anjiang, lembah itu dibanjiri dengan air dan menghasilkan danau seluas 573 km persegi atau waduk dengan kapasitas penyimpanan 17,8 km kubik. Danau ini diberi nama ribuan pulau karena danau ini dihiasi dengan 1.078 pulau besar dan beberapa ribu lebih kecil di permukaannya.
The city of Shi cheng under water.
Qiandao Lake, dikenal dengan airnya yang jernih, dan kadang-kadang dapat diminum, digunakan untuk memproduksi air mineral merek Nongfu Spring. Danau ini juga rumah bagi hutan lebat (lebih dari 90%), dan pulau-pulau eksotis. Dalam beberapa kali, sudah berubah menjadi tempat wisata dengan pulau bertema yang mencakup Pulau Burung, Pulau Ular, Pulau Monyet, Lock Island dan Pulau yang Mengingatkan Anda kepada masa kecil Anda.

Ini adalah PLTA Xinanjiang. Lembah itu dibanjiri pada tahun 1959 untuk membuat danau dalam proyek Dam Sungai Xin'an


Thousand Island Lake (Qiandao Lake) merupakan danau buatan manusia yang terletak di Zhejiang, Cina
Tapi apa yang terletak di bawah danau mungkin lebih menarik dari danau itu sendiri.

Sebelum lembah dibanjiri, ada dua kota kuno yang megah berdiri di kaki gunung Wu Shi (Five Lion Mountain) - Shi Cheng dan He Cheng. Shi Cheng dibangun lebih dari 1300 tahun yang lalu yaitu di 621 M selama dinasti Tang (AD 618-907) dan pernah menjadi pusat politik, ekonomi dan budaya. He Cheng bahkan lebih tua: berdiri sejak 208 M selama dinasti Han (AD 25-200) sebagai pusat bisnis di sepanjang Sungai Xin'anjiang.
Kedua kota, He Cheng dan Shi Cheng tenggelam pada bulan September 1959 ketika pemerintah Cina memutuskan bahwa dibutuhkan pembangkit listrik tenaga air baru dan reservoir untuk memberi makan populasi yang terus berkembang di kota Hangzhou. Bersama dengan dua kota kuno tersebut, ada 27 kota, 1.377 desa, dan hampir 50.000 hektar lahan pertanian serta ribuan rumah hunian ditenggelamkan. Sebanyak 290.000 orang direlokasi untuk proyek tersebut. Sikap apatis pemerintah terhadap pelestarian dua kota kuno ini sangat mengejutkan.
Kota He Cheng dan Shi Cheng terlupakan selama 40 tahun sampai tahun 2001, ketika Qiu Feng, seorang pejabat setempat yang bertanggung jawab atas pariwisata, membahas cara-cara untuk memberikan hiburan di Danau Qiandao dengan menggunakan klub penyelam yang berbasis di Beijing. Dia berpikir tentang menggunakan kota-kota yang ditenggelamkan dan meminta penyelam untuk dapat menyelam sehingga mereka dapat melihatnya.
Pada tanggal 18 September 2001, upaya pertama dilakukan untuk mencapai kota tenggelam tersebut. "Kami beruntung. Begitu kami menyelam ke dalam danau, kami menemukan dinding luar kota dan bahkan mengambil batu bata," kata Qiu dalam sebuah wawancara. Qiu cepat melaporkan penemuannya kepada pemerintah daerah. Saat penelitian lebih lanjut dilakukan, ditemukan bahwa seluruh kota, yang terendam selama beberapa dekade, masih utuh. Bahkan balok kayu dan tangga terawetkan dengan baik dibawah air danau.

Pada tahun 2005, departemen pariwisata setempat menemukan tiga kota kuno tambahan di bawah air. Pada tanggal 7 Januari 2011, kota-kota kuno dinilai sebagai peninggalan tingkat provinsi. Pada bulan berikutnya, majalah Nasional Geografi  China, mencetak Foto kota. Pemerintah daerah bersemangat, tetapi bagaimana untuk melestarikan kota-kota kuno tersebut tetap menjadi masalah.
Diving in China, Qiandao Lake, posted in 2009


Beberapa ahli menyarankan membangun tembok pelindung dan memompa air keluar dari kota. Namun, metode ini sangat mahal, dan dinding tidak dapat menahan tekanan.

Kemudian diusulkan agar kota-kota yang terendam dibuka bagi wisatawan. Sebuah kapal selam sepanjang 23,6 meter, dan tinggi 3,8 meter dengan kapasitas tempat duduk 48 kursi dibangun dengan biaya 40 juta yuan ($ 6.360.000) untuk kunjungan bawah air. Tapi karena selesai pada tahun 2004, kapal selam tidak pernah digunakan. Pejabat lokal mengatakan hukum tidak memungkinkan kapal selam menyelam ke dalam perairan pedalaman. Selanjutnya, tidak ada aturan yang mengatur kapal selam sipil. Bahkan jika secara resmi disetujui, kapal selam dapat menyebabkan aliran air yang kuat di bawah air, yang dapat merusak bangunan.

Beberapa ahli percaya bahwa hal terbaik yang dapat dilakukan saat ini adalah tidak melakukan apa-apa, karena keterbatasan teknologi. "Sebelum kita memanfaatkan peninggalan budaya kita, kita harus melindungi mereka," kata Fang Minghua, mantan direktur Kantor Manajemen Chun'an County Heritage. Dia mengatakan bahwa teknologi saat ini tidak menawarkan pilihan yang layak.

CCTV Travels Underwater to Ancient City


Fang menggunakan contoh dua balok kayu dari kota kuno yang secara bertahap mulai menyusut ketika dibawa keluar dari lingkungan bawah air mereka dan terkena udara. Air menawarkan perlindungan kayu yang lebih baik; paparan udara meningkatkan kemungkinan kerusakan. Selanjutnya, dinding yang halus dapat runtuh karena perubahan arus air. Fang menunjukkan bahwa berlayar, memancing, atau menggali pasir di danau tersebut dan sekitarnya harus dilarang.

Pada akhir 2002, Institut Mekanika, Akademi Ilmu Pengetahuan China mengusulkan membangun Jembatan Archimedes, juga dikenal sebagai suspended tunnel. Jembatan Archimedes adalah proyek sulit. Tujuh negara sedang melakukan penelitian terhadap hal ini pada saat ini, termasuk Norwegia, Jepang, Swiss, Brasil, dan Amerika Serikat. Jika Jembatan Archimedes untuk Danau Qiandao berhasil, maka jembatan ini menjadi jembatan Archimedes pertama di dunia.


Source: Berbagai sumber

Saturday, June 2, 2012

Gua-Gua Ellora - Candi-Candi Tebing Batu di India

Gua-Gua Ellora - Candi-Candi Tebing Batu di India
Terletak di negara bagian India, Maharashtra, Gua Ellora yang megah adalah 34 struktur yang digali pada sisi vertikal tebing batu perbukitan Charanandri. Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Gua Ellora terdiri dari 12 candi Buddha, 17 candi Hindu dan 5 candi Jain dan biara-biara yang dibangun antara abad ke-6 dan ke-10.

Mereka berdiri sebagai bukti kerukunan beragama yang lazim selama periode sejarah India. Gua Ellora adalah monumen kuno yang paling banyak dikunjungi di negara bagian dan merupakan situs yang wajib dikunjungi bagi setiap wisatawan di daerah tersebut. Nikmati foto-foto yang luar biasa di bawah ini dengan informasi tentang monumen bersejarah yang megah ini.
Gua Buddha Ellora

  • Gua-gua Buddha (juga disebut gua Vishvakarma ) adalah awal dari Gua Ellora, dating 500-750 M. Semua kecuali satu adalah vihara (vihara), yang digunakan untuk belajar, meditasi, ritual komunal, makan dan tidur
  • Gua-gua terus menjadi lebih besar dan dihiasi lebih rumit karena gua ini terus dimajukan ke utara, yang para ahli sejarah prediksikan dikarenakan meningkatnya kebutuhan untuk bersaing dengan agama Hindu untuk dukungan
  • Gua Hindu yang paling awal di Ellora dating 600 M, tepat di tengah periode Buddha

Gua Hindu Ellora

  • Dibuat selama masa kemakmuran dan kebangkitan Hinduism, gua-gua Hindu mewakili gaya yang sama sekali berbeda dari visi kreatif dan keterampilan dari gua-gua Buddha
  • Candi-candi Hindu diukir dari atas ke bawah dan memerlukan beberapa generasi dalam perencanaan dan koordinasi untuk membentunyak. Ada 17 gua Hindu, yang dipahat antara 600 dan 870 M. Mereka menempati bagian tengah kompleks gua, dikelompokkan di kedua sisi Candi Kailasa yang terkenal
  • Berbeda dengan gua-gua Buddha sebelumnya yang tenang dan khidmat, dinding-dinding gua-gua Hindu diukir relief-relief hidup yang menggambarkan peristiwa dari tulisan suci Hindu. Semua gua-gua didedikasikan untuk dewa Siwa, tetapi ada juga beberapa gambar dari Wisnu dan berbagai inkarnasi-nya

Gua Jain Ellora

  • Gua-gua Jain, berasal dari tahun 800-an dan 900-an Masehi, terletak 2 km kesebelah utara menuruni jalan aspal (hanya becak yang tersedia). Mereka mencerminkan kekhasan filsafat dan tradisi Jain, termasuk arti yang ketat dari pertapaan dikombinasikan dengan hiasan yang rumit
  • Mereka tidak besar dibandingkan dengan gua-gua yang lain, tetapi mengandung karya seni yang sangat rinci. Banyak gua-gua Jain kaya akan lukisan dan fragmen di langit-langit, yang masih terlihat

Source 

Friday, June 1, 2012

Lingkaran Misterius Lempengan Es di Danau Baikal

Lingkaran Misterius 
Lempengan Es di Danau Baikal

Danau Baikal di Siberia, Rusia, memang sangat menarik untuk dibahas. Danau ini merupakan danau terdalam dan terluas di dunia. Juga merupakan danau terbesar di dunia yang menyimpan persediaan air tawar. Bayangkan, di sana tersimpan 20 persen persediaan air tawar dunia, atau 90 % lebih yang dimiliki Rusia. Jadi pantaslah Danau Baikal masuk dalam situs warisan dunia yang dilindungi UNESCO sejak 1996. Lebih dari itu, Baikal, konon merupakan danau tertua di dunia yang masih exis hingga kini.
Danau Baikal di Siberia, Rusia/foto dari http://waterwaysoftheworld.com/Lake-Baikal.php
Dari Danau Baikal juga ‘lahir’ banyak cerita misteri. Salah satunya yang menggegerkan adalah kisah pertempuran tentara penyelam Soviet melawan alien di dalam danau tersebut yang menyebabkan tewasnya beberapa penyelam Soviet. 
(Baca: http://dianaruntu.wordpress.com/2010/05/02/kisah-nyata-pertempuran-militer-melawan-ufo-inilah-10-tempat-%E2%80%98berlibur%E2%80%99-ufo-di-bumi/ )


Nah kali ini saya ingin mengungkap misteri lain. Ini adalah teka teki keberadaan lempengan es yang mengambang di Danau Baikal.


LINGKARAN MISTERIUS LEMPENGAN ES DI DANAU BAIKAL
Selama beberapa tahun ini, gejala misterius terjadi di banyak perairan dengan timbulnya es mengambang berbentuk lingkaran pada musim dingin menjadi teta teki bagi para ilmuwan; sekarang, petugas penelitian Rusia sudah menemukan sebuah penjelasan yang mengejutkan dan telah mengurai simpul misteri yang sudah lama eksis.
Menurut laporan der Spiegel majalah Jerman pada awal Februari, ilmuwan Nikolay Granin setelah melalui penelitian berpendapat lempengan es berbentuk lingkaran yang muncul di atas permukaan Danau Baikal—Rusia, diperkirakan merupakan hasil dampak gas alam yang tersimpan di bawah permukaan tanah.
Pada awal abad 19, ilmuwan fisika Rusia telah mencatat di atas Danau Baikal terdapat lempengan es putih berbentuk lingkaran setinggi 1 meter mengambang di atas permukaan laut, bagaimana ia terwujudnya, kala itu belum jelas, hanya menggunakan dalih (sangat misterius) untuk melukiskan sebuah fenomena ini.
lempengan es di danau baikal yang misterius
Pada 1882, di dalam sebuah laporan seorang peneliti lapisan es tertulis: di atas bidang es raksasa tersebut terdapat celah, sepertinya ada ombak yang menghantam pecah lapisan es , tetapi tak berhasil mendobrak ke atas. Ketika celah tersebut tergabung lagi bisa mengeluarkan suara keras dan terdengarnya seperti “dentuman meriam”.
Dari foto-foto satelit bisa ditemukan sebuah fenomena pembekuan misterius lainnya di danau Baikal, susunan berbentuk lingkaran yang tidak lazim itu sepanjang beberapa ribu mil. Fenomena ini muncul di akhir musim dingin. Nichole Grenier, ilmuwan dari Irkutsk Limnological percaya, ia telah mengurai teka teki tersebut: itu adalah lingkaran yang diakibatkan oleh letusan gas.


Grenier dan kawan-kawan mendapatkan, pinggiran piringan es berbentuk lingkaran seperti itu lebih tipis dibandingkan bagian tengahnya, “semakin menjauh dari pusat semakin terdapat banyak retak kecil”. Selain itu, hasil tes temperatur dan arus air di bawah permukaan menunjukkan, arus deras di bawah airlah penyebab utama pembentukan lempengan es tersebut – kecepatan arus air tepian piringan bulat lebih cepat, bagian tepi lebih mudah rusak dibandingkan tengah, arus air telah mendobrak lapisan es dan telah menimbulkan retakan.
Sesuai dengan investigasi situs, dasar danau Baikal ternyata benar menyimpan sumber gas alam yang kaya. Selain itu di dasar danau terdapat gunung berapi aktif yang sering memuntahkan gas alam dan lahar. Tim Grenier menemukan, dalam beberapa tahun ini, dasar Danau Baikal telah terjadi letusan gas alam sebanyak 10 kali, dengan ketinggian maksimal mencapat 900 meter.
Marianne Moore, peneliti lingkungan hidup dari Wellesley College, Massachusetts – AS juga telah membuktikan teori ini: kemungkinan gas alam membawa serta air panas dengan gerak putar mendorong lempengan es ke permukaan air, layaknya angin puting beliung, akhirnya membentuk lempengan es berbentuk lingkaran.


Fenomena alam letusan gas alam kemungkinan bisa menimbulkan akibat parah bagi kapal yang berlalu-lalang di Danau Baikal, maka pemerintah Rusia sudah mengeluarkan peringatan kepada para nahkoda lokal, karena ketika kapal mendekati lempengan es dan menyentuh letusan gas alam hal ini bisa menimbulkan kebakaran besar.


Grenier menyatakan: “Dalam beberapa minggu yang akan datang danau Baikal kemungkinan bisa muncul lagi lempengan es, namun, piringan es mutlak bukan hal paling misterius dari danau.” Grenier dan kawan-kawan sedang dengan semangat menanti kiriman foto satelit terbaru.


Grenier sekaligus juga anggota komite ilmiah lokal. Sejak 1989, Masyarakat Limnologi Baikal setiap 5 tahun sekali mengadakan konferensi internasional, para pakar dan peneliti berbagai disiplin ilmu dari seluruh dunia menghadiri penelitian danau Baikal, melaporkan hasil penelitian terbaru. Konferensi Baikal pada tahun ini akan diadakan pada 4 – 9 Oktober. (The Epoch Times/whs)
http://www.epochtimes.co.id/serbi.php?id=178

Tuesday, May 29, 2012

Terungkap Mengapa Kaki Fir'aun Panjang Sebelah


Terungkap Mengapa Kaki Fir'aun 
Panjang Sebelah



Raja Tutankhamun diperkirakan mengenakan semacam sepatu ortopedik spesial yang didesain untuk mengatasi kondisi kaki pincangnya, sebuah investigasi terhadap alat penutup kaki Firaun mengungkapkan hal itu.

Dipublikasikan dalam buku, ‘Tutankhamun Footwear : Studies of Ancient Egyptian Footwear’ riset tersebut merupakan yang pertama menganalisis secara detil tentang penutup kaki berusia 3300 tahun sejak mumi dan makam beserta harta karun Raja Tutankhamun ditemukan oleh Howard Carter pada tahun 1922.

Meskipun mumi tersebut telah disinar-X beberapa kali, namun baru kali ini selama proses investigasi besar terhadap keluarga Raja Tutankhamun peneliti menemukan sebuah bentuk yang tidak sempurna dari kaki Firaun tersebut.
Secara terpisah, ada sebuah kelainan tulang kaki yang dikenal sebagai penyakit Kohler II, Raja Tutankhamun kemungkinan mengalami bentuk kaki yang tidak sesuai yang menyebabkan dirinya timpang ketika berjalan sehingga harus menggunakan sebuah tongkat.

Termasuk, jari kaki kedua Raja Tutankhamun sebelah kanan kekurangan tulang sisi tengah, membuatnya lebih pendek sementara kaki kirinya pincang, secara internal berputar di pergelangannya.
Oleh karena kondisi kakinya Tutankhamun memerlukan sepatu yang cocok dan khusus dengan tali mengikat ketat dalam rangka menghindari kakinya terseret di lantai.

Dari tiga pasang sepatu yang ditemukan di makam Raja Tutankhamun memiliki ikatan horizontal di bawah jari-jari kakinya. Satu pasang juga dilengkapi panel di sisi sepatu.

“Fitur semacam itu tidak dikenal di alas kaki, sandal atau sepatu yang ada,” ujar penulis buku Andre Veldmeijer, seorang arkeolog Belanda yang ahli barang kulit, alas kaki dan tali temali Mesir kuno.

Lebih dari 80 potong alas kaki berbeda ukuran telah terkubur bersama dengan raja bocah tersebut. Beberapa diantaranya membusuk dengan hanya fragmen atau tali yang tersisa. Meskipun lainnya masih selamat dengan kondisi yang baik.

Veldmeijer mempelajari 81 spesimen termasuk sandal jahit sederhana sama halnya dengan yang terdekorasi dengan rumit, berornamen emas dan sepatu terbuka berwarna cerah.

“Itu sepatu yang berwarna, mengkilat. Beberapa sangat unik dengan bentuk kombinasi dengan bahan spesial dan teknik pembuatan terbaru,” ujar Veldmeijer.

Veldmeijer percaya bahwa sepatu yang paling terelaborasi sekalipun, lengkap dengan pelengkap bertahtakan emas dan batu pernah digunakan.

Sunday, May 27, 2012

Penitentes - Formasi Salju di Pegunungan Andes

Penitentes - 
Formasi Salju di Pegunungan Andes
Pada gletser yang berada dataran tinggi, seperti di pegunungan Andes, di mana udaranya kering, salju dapat tumbuh menjadi pisau es yang spektakuler hingga mencapai tinggi beberapa meter. Mereka disebut Nieves Penitentes  atau hanya Penitentes. Mereka mengambil bentuk pisau tipis tinggi dari salju atau es yang mengeras yang jaraknya berdekatan dan mata pisau umumnya berorientasi pada arah matahari. Mereka biasanya terbentuk dalam kelompok dan tingginya berkisar dari beberapa sentimeter sampai 2 meter tapi Penitentes setinggi 5 meter telah dicatat. Duri-duri salju atau es ini tumbuh di semua area yang tertutup gletsyer dan salju di dataran tinggi Andes yang kering di atas 4.000 meter. Penitentes adalah pemandangan umum di daerah antara Argentina dan Chile.




Penitentes pertama kali dijelaskan dalam literatur oleh Darwin pada tahun 1839. Pada tanggal 22 Maret 1835, ia harus berusaha keras menerobos hamparan salju ber Penitentes dekat Piuquenes Pass, dalam perjalanan dari Santiago de Chile ke kota Mendoza Argentina, dan melaporkan kepercayaan lokal bahwa mereka dibentuk oleh angin kencang dari Andes.



Pada kenyataannya, angin tidak ada hubungannya dengan Penitentes. Mereka terbentuk ketika sinar matahari mengubah salju langsung menjadi uap air tanpa mencair terlebih dahulu, proses yang disebut sublimasi. Permukaan salju yang mulus awalnya mengalami depresi karena beberapa daerah secara acak bersublimasi lebih cepat dari yang lain. Permukaan melengkung kemudian meng konsentrasi sinar matahari dan mempercepat sublimasi dalam depresi, dan menciptakan titik-titik yang lebih tinggi menjadi hutan paku yang menjulang. Pada skala mikro, puncak-puncak yang tampak mirip paku ini membantu permukaan sel surya memaksimalkan penyerapan sinar matahari mereka.



Baru-baru ini ilmuwan berpendapat bahwa kehadiran karbon atau kotoran lainnya menyebabkan beberapa penyerapan sinar matahari dan terjadinya resultan dari Penitentes. Jika teori ini bisa dipercaya, maka gletser bisa diselamatkan dari serangan pemanasan global. Ada argumen bertentangan dengan klaim ini bahwa jika Penitentes menyerap lebih banyak sinar matahari karena adanya karbon, hal itu juga dapat mengakibatkan penghancuran gunung es. Studi sedang dilakukan di bidang ini untuk mengetahui pengaruh pemanasan global terhadap pembentukan Penitentes.







Source