Tuesday, May 29, 2012

Terungkap Mengapa Kaki Fir'aun Panjang Sebelah


Terungkap Mengapa Kaki Fir'aun 
Panjang Sebelah



Raja Tutankhamun diperkirakan mengenakan semacam sepatu ortopedik spesial yang didesain untuk mengatasi kondisi kaki pincangnya, sebuah investigasi terhadap alat penutup kaki Firaun mengungkapkan hal itu.

Dipublikasikan dalam buku, ‘Tutankhamun Footwear : Studies of Ancient Egyptian Footwear’ riset tersebut merupakan yang pertama menganalisis secara detil tentang penutup kaki berusia 3300 tahun sejak mumi dan makam beserta harta karun Raja Tutankhamun ditemukan oleh Howard Carter pada tahun 1922.

Meskipun mumi tersebut telah disinar-X beberapa kali, namun baru kali ini selama proses investigasi besar terhadap keluarga Raja Tutankhamun peneliti menemukan sebuah bentuk yang tidak sempurna dari kaki Firaun tersebut.
Secara terpisah, ada sebuah kelainan tulang kaki yang dikenal sebagai penyakit Kohler II, Raja Tutankhamun kemungkinan mengalami bentuk kaki yang tidak sesuai yang menyebabkan dirinya timpang ketika berjalan sehingga harus menggunakan sebuah tongkat.

Termasuk, jari kaki kedua Raja Tutankhamun sebelah kanan kekurangan tulang sisi tengah, membuatnya lebih pendek sementara kaki kirinya pincang, secara internal berputar di pergelangannya.
Oleh karena kondisi kakinya Tutankhamun memerlukan sepatu yang cocok dan khusus dengan tali mengikat ketat dalam rangka menghindari kakinya terseret di lantai.

Dari tiga pasang sepatu yang ditemukan di makam Raja Tutankhamun memiliki ikatan horizontal di bawah jari-jari kakinya. Satu pasang juga dilengkapi panel di sisi sepatu.

“Fitur semacam itu tidak dikenal di alas kaki, sandal atau sepatu yang ada,” ujar penulis buku Andre Veldmeijer, seorang arkeolog Belanda yang ahli barang kulit, alas kaki dan tali temali Mesir kuno.

Lebih dari 80 potong alas kaki berbeda ukuran telah terkubur bersama dengan raja bocah tersebut. Beberapa diantaranya membusuk dengan hanya fragmen atau tali yang tersisa. Meskipun lainnya masih selamat dengan kondisi yang baik.

Veldmeijer mempelajari 81 spesimen termasuk sandal jahit sederhana sama halnya dengan yang terdekorasi dengan rumit, berornamen emas dan sepatu terbuka berwarna cerah.

“Itu sepatu yang berwarna, mengkilat. Beberapa sangat unik dengan bentuk kombinasi dengan bahan spesial dan teknik pembuatan terbaru,” ujar Veldmeijer.

Veldmeijer percaya bahwa sepatu yang paling terelaborasi sekalipun, lengkap dengan pelengkap bertahtakan emas dan batu pernah digunakan.

0 comments:

Post a Comment