Monday, June 4, 2012

Perbedaan Madu Hutan dengan Madu Ternak


Perbedaan 
Madu Hutan dengan Madu Ternak
Perbedaannya:

Jenis lebah, Madu hutan berjenis lebah Apis dorsata sedangkan madu ternak berjenis Apis cerana atau apis melifera. Lebah madu hutan lebih ganas di bandingkan dengan madu ternak. Perbedaan jenis lebah ini mengakibatkan adanya perbedaan jenis sarang serta rasa dan warna yang dihasilkan oleh lebah tersebut.


Perlakuan Lebah, karena lebah madu hutan terkenal cukup ganas maka sampai saat ini lebah jenis Apis dorsata belum bisa ditangkarkan. Lebah berjenis pis cerana atau apis melifera lebih jinak dan masih bisa bersahabat dengan manusia.


Standar kandungan air, Kadar air yang terdapat di madu hutan lebih tinggi dibandingkan dengan kadar air madu ternak. Hal ini disebabkan oleh lingkungan terbuka hutan dengan sarang ditempat terbuka pula. SNI kadar air untuk madu ternak sebesar 21% sedangkan madu hutan 24%.


13051750841458960770Rasa Madu, rasa madu ternak masih bisa ditentukan berdasarkan nehktar yang dimakan oleh lebah. Rasa madu ternak biasa tergantung dari keberadaan pohon dan bunga yang ada dilokasi peternakan, sehingga ada madu dengan rasa lengkeng dll. Untuk madu ternak rasa tidak bisa ditentukan karena lebah bebas memakan bunga nehktar yang mereka inginkan.



Khasiat, Khasiat madu hutan lebih bagus dibandingkan dengan madu ternak. Hal ini disebabkan oleh variasi bunga nehtar yang dimakan oleh lebah, bunga yang dimakan lebah juga terhindar dari pestisida. 
Khasiat madu hutan juga lebih unggul karena perjalanan lebah madu hutan lebih jauh dibandingkan dengan madu ternak. 


Madu hutan bisa menempuh perjalan ribuan kilometer sebelum sari madu dikeluarkan dari perut lebah. Madu ternak hanya menghasilkan sari madu dari perjalanan pendek yang hanya mengelilingi pertenakan buatan manusia.
Khasiat Madu Hutan Pelawan | 
Hutan Pelawan Bangka Tengah




Kayu Pelawan
(Nama latin : “CYANOMETRA CAULIFLORA”) adalah kayu dari tumbuhan “Pelawan”.


Pohon pelawan  yang merupakan pohon langka tidak akan ditemukan di Pulau Jawa, di Kalimantan terdapat pohon Pelawan tetapi tidak memiliki madu jadi hanya ditemukan di hutan-hutan liar Pulau Bangka, Sumatra. Serta dipanen hanya sekali dalam setahun.

lebah madu hutan pelawan

lebah madu hutan pelawan
Lebah-lebah madu yang ada di Bangka ini bukan lebah ternakan, bukan madu sintetis akan tetapi cairan madu tersebut langsung diperoleh dari sarang-sarang lebah yang berada disekitar hutan-hutan liar Pulau Bangka yang langsung disaring, diperas kemudian dimasukkan dalam botol seketika. Jadi madu ini bersifat alami yang terbebas dari cemaran fermentasi, pestisida, pupuk serta polusi yang dapat merusak khasiat dari madunya.
Madu Pelawan ini lebih familiar sebutannya MADU PAHIT BANGKA bersumber dari lebah liar APIS DORSATA yang menghisap dari sari bunga pohon PELAWAN (Cyanometra Cauliflora)

Hutan pelawan atau pohon pelawan sekarang dibudidaya di Desa Namang Kabupaten Bangka Tengah, kini Perangkat Desa Namang telah membentuk Polisi Hutan Desa ( polhutdes) untuk menjaga serta melestarikan hutan pelawan maupun hutan sekitarnya, dari ancaman penebangan liar dan perambahan TI ( Tambang Inkonevensional ) timah.

Sumber: http://muqorrobin.multiply.com/journal/item/488/Perbedaan_Madu_Hutan_dengan_Madu_Ternak?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitemhttp://www.zonabangka.com/khasiat-madu-hutan-pelawan-hutan-pelawan-bangka-tengah/

0 comments:

Post a Comment