Tuesday, May 8, 2012

Wisata Spiritual Sanghyang Sirah

Wisata Spiritual Sanghyang Sirah
Sanghyang Sirah : Sirahnya Pulau Jawa
Sanghyang Sirah ? Ya Sanghyang Sirah, letaknya persis di ujung pulau Jawa atau kepalanyanya pulau Jawa dan posisinya termasuk dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon Propinsi Banten (lebih jelasnya dapat dilihat di WIKIMAPIA). Sirah dalam bahasa Jawa/Sunda berarti kepala.

Mengunjungi Taman Wisata Alam Pulau Sangiang ibarat pepatah “sekali mendayung perahu, dua tiga pulau terlampaui”. Kawasan yang dikenal dengan julukan Seven Wonders of Banten (Tujuh Keajaiban Banten) ini memadukan wisata alam, wisata sejarah, dan wisata ilmiah. Sehingga, selain sebagai tempat wisata yang menarik, kawasan ini juga menjadi lahan subur untuk penelitian dan pengembangan kekayaan hayati bagi ilmuan, mahasiswa, pelajar, dan bahkan masyarakat umum.


Sebelumnya, Pulau Sangiang merupakan Kawasan Cagar Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor 112/Kpts-II/1985 pada tanggal 23 Mei 1985 dengan luas areal sekitar 700,35 hektar. Namun, mengingat letak geografisnya yang strategis dan kekayaan hayatinya yang melimpah, pemerintah pusat kemudian menetapkannya sebagai Taman Wisata Alam Pulau Sangiang berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor 698/Kpts-II/93 pada tanggal 12 Oktober 1993. Kawasan yang memiliki luas sekitar 1.420,35 hektar ini, terdiri dari dataran seluas 700,35 hektar dan taman laut seluas 720 hektar.



Keistimewaan


Udaranya yang sejuk dan segar, pepohonannya yang hijau dan rindang, serta ditingkahi oleh kicauan beraneka burung, menjadikan Taman Wisata Alam Pulau Sangiang tepat sekali dipilih sebagai tempat rekreasi yang mengasyikkan bersama keluarga atau kolega. 


Di kawasan ini, terdapat berbagai flora langka, seperti cemara laut (casuarina equisetifolia), dadap laut (erithrina variegata), bayur (pterospermum javanicum), ketapang (terminalia catappa), nyamplung (callopphyllum inoplhylum), api-api (avicenia sp), waru laut (hibiscus tiliaceus), walikukun (actinophora fragrans), dan lain sebagainya.


Berbagai fauna langkanya, seperti lutung (trchyptus auratus), kera (macaca fascicularis), kucing hutan (felis bengelensis), landak (hystrix bachura), burung walet (collocalia vulvanorum), burung bluwok (ibis cinereus), kuntul berang (egretta sacra), kuntul kerbau (ardeola speciosa), kuntul besi (threskiornis aethopica), alap-alap (elanus hypoleucus), dan ular sanca (phyton reticularis), juga mudah dijumpai di kawasan ini. 


Pada sisi barat laut dan selatan Pulau Sangiang, serta di sepanjang Pantai Batu Mandi dan Gunung Gede, merupakan kawasan wisata alam yang menantang dan sekaligus mengasyikkan. Kawasannya yang luas dan didukung oleh kontur medan yang beragam, memberi cukup ruang kepada pengunjung untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti olahraga lintas alam, mendaki gunung, menyusuri lembah, bersepeda, berkemah, memotret, serta menikmati panorama pantai yang landai dan curam.


Bagi peminat scuba diving, snorkling, berjemur, memancing, berperahu, serta melihat keindahan terumbu karang dan taman laut dengan glass bottom boat, dianjurkan mengunjungi kawasan Tanjung Raden, Legon Waru, dan perairan laut selatan yang terdapat di dalam Pulau Sangiang. Dari kawasan ini, juga terlihat lalu-lalang kapal feri Merak-Bakauhuni dan kesibukan kapal dagang di tepi pantai Cilegon. 


Untuk menikmati wisata sejarah, pengunjung dapat mendatangi kawasan di sekitar Pos TNI Angkatan Laut. Di sana, pengunjung masih dapat menyaksikan sisa-sisa peninggalan perang dunia kedua, seperti meriam dan benteng pertahanan tentara Jepang dari serbuan tentara Sekutu.


Sementara itu, berbagai kekayaan ekosistemnya, seperti terumbu karang, hutan bakau (mangrove), dan hutan pantai, merupakan lahan subur bagi penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan alam, serta tempat wisata ilmiah yang menarik. 




Sanghiang Sirah merupakan salah satu tempat untuk berziarah yang berada di sirah (kepala) Pulau Jawa yang berbentuk gua. Pemandangan di sekitar gua sangat indah dengan formasi karang besar dan curam disepanjang pantai dengan dikelilingi vegetasi hutan pantai. 


Taman Wisata Alam Pulau Sangiang terletak di Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Indonesia.


Akses ==> Dari Kota Serang, ibu kota Provinsi Banten, pengunjung dapat naik bus atau kendaraan pribadi menuju arah Cilegon. Kemudian, perjalanan dilanjutkan menuju Anyer, dan berhenti di kawasan Pantai Manuk di Desa Cikoneng. Dari Pantai Manuk, perjalanan dilanjutkan dengan naik kapal atau perahu motor ke Pulau Sangiang dengan waktu tempuh sekitar satu jam. 



Akomodasi dan Fasilitas Lainnya


Di kawasan Taman Wisata Alam Pulau Sangiang juga terdapat berbagai fasilitas lainnya, seperti pusat informasi pariwisata, pemandu wisata, pos jaga, polisi hutan, camping ground yang luas dan aman, pesanggrahan, persewaan peralatan untuk menyelam, dermaga, serta persewaan perahu dan speed boat untuk mengelilingi Pulau Sangiang.



Peziarah percaya bahwa Gua Sanghyang Sirah adalah tilas (tempat bertapa) Prabu Kian Santang yang diyakini masih berada di situ sampai saat ini. Untuk saat ini pengguna produk ini lebih banyak wisatawan domestik yang khusus datang untuk berziarah biasanya mereka trekking dari Tamanjaya-Tanjung Lame-Karang Ranjang dan kemudian menyusuri pantai selatan menuju Sanghyangsirah
Perjalanan ditempuh kira-kira 1-2 hari. Mereka biasanya menginap di perjalanan (tidur di hutan).



Musim kunjungan terbaik: bulan April s/d September.
Cara pencapaian lokasi:

  • Jakarta - Serang (1 1/2 jam via jalan Tol), Serang - Pandeglang - Labuan (1 1/2 jam) atau Jakarta - Cilegon (2 jam via jalan Tol), Cilegon - Labuan (1 jam) atau Bogor - Rangkasbitung - Pandeglang - Labuan (4 jam).
  • Labuan - Sumur (2 jam), Sumur - Pulau Peucang (1 jam dengan kapal motor nelayan) atau Labuan - Pulau Peucang (4 jam dengan kapal motor nelayan).


Panorama Sepanjang Perjalanan ke Sanghyang Sirah
Taman Nasional Ujung Kulon terletak di Ujung Barat selatan Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten. Kawasan taman nasional ujung Kulon memiliki luas 1.206 km2 yang meliputi wilayah daratan dan lautan dimulai dari semananjung Ujung Kulon, Pulau Peucang dan Pulau Handeuleum.

Mungkin belum banyak yang mengetahui bahwa di Sanghyang Sirah terdapat maqam atau petilasan Prabu Siliwangi. Ada yang mengatakan petilasannya Prabu Kian Santang, Prabu Tajimalela, Prabu Sungging Perbangkala dan lain-lain. Tetapi intinya berkaitan dengan para karuhun Sunda khususnya dan karuhun pulau Jawa pada umumnya.
1335603605323923333
Pulau Peucang, pintu masuk ke Sanghyang Sirah (dok.cechgentong)


Pun Sampun Kasang Rumuhun
Sri Sadana, Sri Sadini
Naga Gini Gupa Gupi Gepeng
Ingsung Lungguh Ing Maraneya
Emas Duit Emberhala
Muhammad Sing Nampani
Manusia Sing Nampa
Laa ilaha ilallah Muhammad Rasulullah

Perjalanan ziarah ke Sanghyang Sirah merupakan perjalanan ziarah yang sangat panjang dan melelahkan serta banyak rintangan. Beberapa kali kami mengalami kendala seperti kesulitan mencari rumah juru kunci, sesat di dalam hutan, gelombang air laut yang tinggi karena cuaca yang kurang mendukung, kehabisan perbekalan dan lain-lain. 


Tetapi dengan pasrah dan berserah diri kepada Allah SWT, akhirnya kami sampai juga di petilasan Sanghyang Sirah, yang letaknya di ujung barat pulau Jawa tepatnya Ujung Kulon. 
Peta Taman nasional Ujung Kulon
Menurut juru kunci, Abah Syargani, ujung kulon berarti ujungnya kula atau Ujung Aku dan Sirah berarti Kepala atau Pusatnya ilmu, pengetahuan dan tempat berkumpulnya para karuhun Sunda, Wali Sanga, Ibu Ratu Kidul, dan lain-lain. Di Sanghyang Sirah terdapat 7 sumur yang dikeramatkan, salah satunya adalah di dalam gua Sanghyang Sirah terdapat 4 sumur yang menggenangi Batu Qur'an dan ada mata air yaman yang suci. 
Gua Sanghyang Sirah
Di dalam gua tersebut juga terdapat tempat petilasan Prabu Siliwangi. 

Di luar gua dekat pintu masuk terdapat mata air saman yang dikeramatkan dan sering dipakai untuk air minum dan mandi. dengan Tujuan terbukalah pikiran/wawasan berpikir yang ada di dalam otak tentang jati diri dan mengerti tentang asal usul kita sebagai manusia ciptaan Allah SWT.
13356038391505651158
Keraton Nyi Mas Ratu Mayang Sari (dok.cechgentong)
13356039701522726102
Pemandian Para Puteri Galeuh Pakuan Pajajaran (dok.cechgentong)

Sir Budi Badan Sampurna
Sahidan Di Bumi
Buahna Panca Tengah
Bis Teguh Kalkuatna Allah
Laa ilaha ilallah


Bagaimana Cara Kesana
Meskipun Taman Nasional Ujung Kulon merupakan tempat wisata yang sangat menarik, namun sangat disayangkan infrastrukturnya tidak tertata dengan baik. Ada beberapa alternatif untuk ke Ujung Kulon.


Pertama menggunakan jalan darat sampai ke kota Labuan. Dari Labuan dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu motor atau jalan darat ke Taman Jaya. 


Dari sinilah hal yang amat disayangkan dimulai. Kondisi jalan darat Labuan Taman Jaya sangat parah. 
Info terakhir yang saya dengar setelah 20 tahun kondisi jalan masih belum berubah. 
Penginapan di Taman jaya

Sedangkan menggunakan perahu harus merogoh kocek ratusan ribu rupiah. Sesampai di Taman Jaya kondisi yang memprihatinkan juga terjadi pada penginapan yang ada, yang kelihatan kurang terpelihara.

Demikian pula dengan penginapan yang berada di pulau Peucang. Dari Taman Jaya selanjutnya dapat dilakukan perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri pantai ujung Kulon hingga Pulau Peucang dan kembali bisa dengan rute yang berbeda (lihat peta di atas). 


Namun harus diingat untuk alternatif ini anda harus memiliki kondisi tubuh yang bugar dan perbekalan dan perlengkapan yang memadai, karena perjalanan tersebut membutuhkan waktu beberapa hari. 
menyusuri pesisir pantai bagian selatan Ujung Kulon dengan berjalan kaki, dari Taman Jaya hingga ke Cibunar, dari Cibunar memotong ke Ciadun selanjutnya menyeberang ke pulau Peucang. Selama perjalanan tidak bertemu satupun hewan besar.


Namun kami cukup beruntung karena dapat melihat kawanan hewan herbivora seperti Banteng, rusa di padang rumput cidaon yang letaknya persis di seberang pulau Peucang. 
Padang rumput dan menara pengawas Cidaun

Perjalanan tersebut menempuh jarak darat sekitar 38 km ditempuh selama berangkat pagi dan tiba di Cidaun menjelang magrib. Sungguh perjalanan yang cukup melelahkan. Dalam perjalanan tersebut kami berpapasan dengan rombongan yang baru saja selesai ziarah di gua Sanghiang sirah.. Cibunar merupakan muara sungai yang cukup jernih, disitu kami mengisi ulang persedian air kami.
Muara Sungai dan shelter Cibunar

Alternatif lain adalah dari taman jaya anda dapat menggunakan perahu motor ke Pulau Peucang ataupun ke Pulau Handeuleum. Namun untuk alternatif ini anda harus merogoh kocek ratusan ribu rupiah lagi untuk sewa perahu motor. 
Pantai Pulau Peucang
Jadi wisata ke Ujung Kulon adalah wisata yang mahal dan menyebabkan banyak wisatawan yang harus berfikir ulang untuk mengunjungi Taman nasional Ujung Kulon. 


Jasa Layanan di Ujung Kulon

Informasi tarif jasa layanan yang disediakan di Taman Nasional Ujung Kulon


TRANSPORTASI
• Kapal cepat (kapasitas max 8 orang) : Rp. 4.500.000,-/hari berangkat dari Carita
• Kapal biasa (kapasitas max 20 orang) : Rp. 1.300.000,-/hari berangkat dari Sumur/Taman Jaya


AKOMODASI
a. Resort Wisata P. Peucang

Kapasitas per kamar 2 orang
• Flora A, 6 kamar, @ Rp. 776.250,-/malam
(sudah termasuk tax and service 15%) fasilitas AC + kamar mandi dalam.
• Flora B, 10 kamar, @ Rp. 603.750,-/malam
(sudah termasuk tax and service 15%) fasilitas AC + kamar mandi dalam.


Kapasitas per kamar 3 orang
• Fauna, 6 kamar, @ Rp. 250.000,-/malam (non AC)
• Badak, 1 kamar, Rp. 400.000,-/malam (+kamar mandi)


Kapasitas per kamar 7 orang
• Bivak, 4 kamar, @ Rp. 150.000,-/malam
Sewa extra bed untuk Flora A dan B Rp. 60.000,- /buah/malam
Sewa extra bed untuk Fauna Rp. 30.000,- /buah/malam


b. Resort Wisata P. Handeuleum
6 kamar, kapasitas 2 orang/kamar @ Rp. 105.000,-/malam


SOUVENIR
Bagi pengunjung yang ingin membawa souvenir dari Taman Nasional Ujung Kulon, 
disediakan berbagai pilihan :
• Kaos berbagai pilihan motif dan ukuran,
• Handbook Taman Nasional Ujung Kulon,
• Gantungan kunci Badak,
• Pin Taman Nasional Ujung Kulon.


Bagi pengunjung yang bertujuan menginap, waktu pemesanan kamar minimal 2 minggu sebelumnya dan pembayaran DP 50% 1 minggu sebelumnya.
Catatan : Harga sewaktu-waktu dapat berubah






Sumber Bacaan : http://ruddabby.wordpress.com/

0 comments:

Post a Comment