Thursday, May 10, 2012

Foto-Foto Penumpang Sukhoi Superjet 100 (Sebelum Terbang) |


Foto-Foto Penumpang Sukhoi Superjet 100 (Sebelum Terbang) | &
Misteri jatuhnya pesawat penumpang Sukhoi Superjet 100
Nasib dari semua penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100), yang mengalami hilang kontak sejak Rabu, (9/5) sudah menemukan titik terang. Puing-puing pesawat akhirnya ditemukan di dekat tebing Gunung Salak.


Kabar terbaru yang dilansir sejumlah media bahwa pesawat komersil pertama Russia tersebut sudah ditemukan di Desa Cidahu, tepatnya di Cijeruk, Loji, Bogor, Jawa Barat, kawasan Gunung Salak sebelah timur. 


Manifest terbaru yang dilansir Sukhoi Company dalam konferensi pers menyebutkan ada total 47 tujuh penumpang yang berada di dalam pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100), dan delapan diantaranya adalah crews dari Rusia. Daftar manifest yang asli terbawa oleh salah satu penumpang dari PT. Trimarga yang juga ikut dalam "Joy Flight".


Demo penerbangan tersebut mengundang sejumlah pejabat industri, penerbangan, jurnalis, dan blogger Russia, Sergey Doyla, yang sempat mengabadikan foto-foto penumpang Pesawat Sukhoi Super Jet 100 sebelum lepas landas.


Berikut Foto-Foto Penumpang Sukhoi Superjet 100 (Sebelum Terbang) beserta para pramugari yang di share oleh Sergey Doyla :
Para Awak pesawat SuperJet 100 Shukoi sedang berpose bersama Dennis yang merupakan chief engineer dari Superjet Shukoi di Bandara Halim Perdanakusumah. 
Foto-Foto Penumpang Sukhoi Superjet 100 (Sebelum Terbang)
Foto-Foto Penumpang Sukhoi Superjet 100 (Sebelum Terbang)
Foto-Foto Penumpang Sukhoi Superjet 100 (Sebelum Terbang)

Catatan terakhir Pilot Pesawat Sukhoi Yang Jatuh
Catatan terakhir Pilot Pesawat Sukhoi Yang Jatuh
Foto-Foto Penumpang Sukhoi Superjet 100 (Sebelum Terbang)
Catatan terakhir Pilot Pesawat Sukhoi Yang Jatuh
sumber foto : http://gallery.me.com/sdolya#102194&view=grid&bgcolor=black&sel=51
Pramugari Bagi-bagi 
Sampanye di Sukhoi Superjet
Sebanyak 45 penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 diberikan pelayanan terbaik. Para pramugari memberikan minuman anggur putih atau sampanye.
Headline
Pramugari ShukoiPramugari Shukoi
Momen bagi-bagi sampanye diabadikan dan di-upload di internet oleh Sergey Dolya. Dolya adalah warga Rusia yang mengikuti demo penerbangan Sukhoi Superjet gelombang pertama.


Ada tiga foto terkait hal itu. Terlihat pramugari sibuk menyajikan sampanye untuk para penumpang laki-laki. Penumpang tampak sangat menikmati sajian pelayanan prima tersebut.
Berikut daftar penumpang yang berhasil diketahui:

Rilis resmi yang dikeluarkan Kedutaan Besar Rusia, pesawat tersebut membawa 8 awak berkewarganegaraan Rusia dan 36 orang Indonesia. Namun, informasi terbaru yang disampaikan pihak agensi pengadaan pesawat tersebut, ada total 50 penumpang, terdiri dari 8 awak dan 42 penumpang.
  • Delapan warga Rusia:
  • 1. Alexander Yablontsev, pilot
  • 2. Alexander Kochetkov, kopilot
  • 3. Oleg Shvetsov, navigator aero
  • 4. Aleksey Kirkin, teknisi pesawat
  • 5. Dennis Rakhmanov, pemimpin teknisi tes pesawat
  • 6. Nikolay Martyshenko, kepala deputi tes penerbangan
  • 7. Evgeny Grebenshchikov, Direktur Penjualan Sukhoi
  • 8. Kristina Kurzhukova, manajer kontrak
Nama penumpang:

1. Ahmad Fazal (IndoAsia)
2. Insan Kamil (IndoAsia)
3. Edward Edo M (IndoAsia)
4. Ismie (TransTV)
5. Aditya Sukardi (Transtv)
6. Indra Halim (PT KAL)
7. Riefyan S (PT KAL)
8. Dody Aviantara (majalah Angkasa)

9. Yusuf (majalah Angkasa)

10.Femi (Bloomberg)

11.Stephen Kamaci (IndoAsia)
12.Capt.Aan Husdiana (Kartika Air)
13.Yusuf Ari Wibowo (Sky Aviation)
14.Maria Marcella (Sky)
15.Henny Stevani (Sky)
16.Mai Syarah (Sky)
17.Dewi Mutiara (Sky)
18.Sussana Vamella (Sky)
19.Nur Ilmawati (Sky)
20.Rossy Withan (Sky)
21.Anggi (Sky)
22.Aditya (sky)
23.Kornel M Sihombing (DI)
24.Edi Satriyo (Pelita Air)
25.Darwin Pelawi (Pelita Air)
26.Gatot Purwoko (Airfast)
27.Budi Rizal (Putera Antha Dirgantara)
28.Syafruddin (Carpedrem Mandiri)
29.Peter Adler (Sriwijaya)
30.Herman Suladji (Air Maleo)
31.Donardi rahman (Aviastar)
32.Eloni (Kartika)
33.Hurdiana Wiyanda (Kartika)
34.Arief wahyudi (TR)
35.Nam Tran (Snecma)
36.Rudi Darmawan (IndoAsia)
Misteri jatuhnya pesawat penumpang 
Sukhoi Superjet 100
Dirancang untuk bersaing secara internasional dengan perusahaan Embraer dan Bombardier mitra, Superjet 100 bertujuan untuk biaya operasi jauh lebih rendah dengan harga $ 35 juta, mengamankan lebih dari 300 pesanan awal 2011.
Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100)
Perakitan akhir dari Superjet 100 dilakukan oleh Komsomolsk-on-Amur Asosiasi Produksi Pesawat , yang SaM-146 mesin dirancang dan diproduksi oleh Perancis-Rusia PowerJet patungan dan pesawat dipasarkan secara internasional oleh Italia-Rusia Internasional SUPERJET joint venture.Di Indonesia, pesawat ini telah dipesan Kartika Airlines sebanyak 15 unit, dan Sky Aviation, juga sebanyak 15 unit. [wikipedia]

Pemerintah Rusia mengatakan ada kemungkinan pesawat penumpang Sukhoi Superjet 100 yang mengadakan demonstrasi terbang dan hilang dari pantauan radar itu dibajak, seperti dilansir dari situs russiatoday, Rabu (9/5).
Pemerintah Rusia yang diwakili oleh beberapa staf kedutaan besar mereka di Jakarta hingga kini masih memantau kabar jatuhnya pesawat komersial pertama buatan Sukhoi itu.

Meski demikian, otoritas penerbangan Indonesia belum bisa memastikan apakah pesawat itu benar jatuh atau dibajak.

Sebelum hilang kontak pada pukul 14.09 WIB, pilot pesawat sempat mengontak menara pengawas meminta izin buat menurunkan ketinggian jelajah dari 3 kilometer ke 1,8. Saat itu pesawat diperkirakan ada di atas wilayah Gunung Salak, Jawa Barat.

foto
Perbukitan Gunung Salak, Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. TEMPO/ Imam Sukamto

Pesawat itu diawaki pilot dan ko pilot asal Negeri Beruang Merah. Dari daftar penumpang, pesawat itu mengangkut 50 orang, termasuk beberapa jurnalis dan staf kedutaan besar Rusia.

Rencananya beberapa operator penerbangan di Indonesia, yakni Batavia Air, Pelita Air, Aviastar, Sky Aviation, Kartika Airlines, dan sriwijaya Air bakal membeli pesawat buatan Rusia itu [merdeka.com] Superjet Sukhoi 100 ( Rusia : Сухой Суперджет 100) adalah pesawat modern jenis fly-by-wire jet regional untuk 75 - 95-seat kategori.Dengan perkembangan mulai tahun 2000, pesawat ini dirancang oleh divisi pesawat sipil dari perusahaan kedirgantaraan Rusia Sukhoi dalam kerja sama dengan mitra Barat. penerbangan perdananya dilakukan pada tanggal 19 Mei 2008 dan pesawat itu disertifikasi oleh Interstate Aviation Committee pada Januari 2011 dan oleh Badan Keselamatan Penerbangan Eropa pada bulan Februari 2012. Pada tanggal 21 April 2011, 100 Superjet dilakukan penerbangan penumpang komersial pertama, di Armavia rute dari Yerevan ke Moskow .[merdeka.com]

Mendengar berita jatuhnya pesawat komersial sukhoi superjet 100 yang jatuh di gunung salak membikin merinding bulu kuduk. kenapa gunung salak? karena gunung ini telah banyak menelan korban jatuhnya beberapa pesawat didaerah ini diantaranya :

  • 10 Oktober 2002 Pesawat Trike bermesin PKS 098 jatuh di Lido, Bogor. Korban: 1 tewas
  • 29 Oktober 2003 Helikopter Sikorsky S-58T Twinpac TNI AU jatuh di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Korban : 7 tewas
  • 15 April 2004 Pesawat paralayang Red Baron GT 500 milik Lido Aero Sport jatuh di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Korban: 2 tewas
  • 20 Juni 2004 Pesawat Cessna 185 Skywagon jatuh di Danau Lido, di Cijeruk, Bogor. Korban: 5 tewas
  • Juni 2008 Pesawat Casa 212 TNI AU jatuh di Gunung Salak di ketinggian 4.200 kaki dari permukaan laut. Korban: 18 tewas
  • 30 April 2009 Pesawat latih Donner milik Pusat Pelatihan Penerbangan Curug jatuh di Kampung Cibunar, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. Korban: 3 tewaS

mungkin kah ada konspirasi terselubung dalam jatuhnya sokhoi di gunung salak, mengingat persaingan bisnis pesawat terbang akhir akhir ini makin panas,mengingat kejadian yang lalu ketika presiden obama menekan pihak maskapai penerbangan lion air agar membeli pesawat boeing pabrikan amerika,jadi jika memang ada konspirasi di dalam jatuhnya pesawat sokhoi maka amerikalah yang paling berhak di salahkan tujuannya adalah tentunya bisnis...bisnis dan bisnis,untuk persaingan bisnis segala cara apapun akan mereka halalkan.

Video Kronologi Kecelakaan Hebat Pesawat Sukhoi Superjet 100  JAKARTA- Ternyata insiden jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet-100 di sekitar lereng Gunung Salak, Bogor, Rabu sore (9/5), bukan pertama kali terjadi. Sejak diluncurkan tahun lalu pesawat ini telah mengalami beberapa kali insiden. 


Meski begitu, insiden yang terjadi sebelumnya tidak menimbulkan korban luka atau mati. 

Pada 25 Desember 2011, SSJ-95 yang merupakan modifikasi dari superjet membatalkan penerbangan dari Minsk karena kerusakan pada roda pendaratan. Pesawat itu akhirnya dikembalikan ke Moskow. 

Pada 16 Maret 2012, SSJ-100 itu harus berbalik kembali ke bandara di Moskow dalam penerbangan menuju Astrakhan, Rusia, pasalnya kru pesawat menemukan bahwa roda pendaratan belum ditarik sepenuhnya. 

Pada 6 Mei 2012, SSJ-100 menyimpang dari landasan pacu ketika mendarat di bandara di Kazan, Rusia. (Ria Novosti/DK/X-13) 

Russian Sukhoi SuperJet-100 
missing on test flight in Indonesia
http://www.youtube.com/user/RussiaToday
Sukhoi Diprediksi Jatuh di Kawah Ratu

Kronologi Jatuhnya  untuk Pencarian Penumpnag Pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak  

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI Daryatmo menyatakan pencarian pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang kontak difokuskan di sekitar Gunung Salak, di perbatasan antara Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Lokasi Tebing (TKP)
"Tim Search and Rescue (SAR) sudah mulai bergerak pada Rabu malam ini untuk melakukan pencarian pesawat yang berpenumpang 46 orang, yakni 8 orang kru pesawat (warga Rusia) dan 36 orang penumpang (warga Indonesia)," kata Daryatmo ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu malam.

Jumlah tim SAR yang ikut terlibat dalam pencarian pesawat itu, kata dia, cukup banyak, yakni bisa mencapai seratusan orang.

"Dari Basarnas (Jakarta) sebanyak 25 orang, SAR dari Bandung sebanyak 25 orang, belum lagi bantuan dari TNI Angkatan darat dan Brimob setempat," kata Daryatmo.

Ia menceritakan pesawat itu berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 14.00 WIB, namun sekitar 14.33 WIB dikabarkan hilang kontak.
"Kabar terakhir pesawat tersebut berada di sekitar Gunung Salak. Oleh karena itu, kami fokus melakukan pencarian di Gunung Salak," katanya.

Pesawat Sukhoi Superjet-100 kehilangan kontak setelah lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma pada ketinggian 6000 kaki, kata Humas Basarnas Gagah Prakoso di Jakarta, Rabu.
"Lost contact pada ketinggian dari 10.000 kaki ke 6.000 kaki," katanya.
Dia menjelaskan, sebelum hilang kontak, pesawat teridentifikasi berada pada titik koordinat 0643081064315.

Berita sebelumnya, sebuah pesawat Sukhoi Super Jet 100 dilaporkan hilang kontak saat demo flight di atas wilayah Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan. 

(ANTARA) Editor: Suryanto

Inilah 4 Kejanggalan 
Jatuhnya Sukhoi Superjet 100
Headline
Anggota Komisi I DPR Roy Suryo menemukan beberapa kejanggalan dalam jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Wilayah Gunung Salak, Rabu (9/5/2012) petang.

"Harus dicek dalam kasus tragedi Sukhoi di seputaran Gunung Salak ini adalah isi rekaman terakhir Pilot SSJ-100 tersebut dengan ATC Bandara Soekarno - Hattta. Mengapa Turun ke 6.000 feet padahal ketinggian pegunungan disana sekitar 7.000 feet.

Kejanggalan kedua, kata pakar telematika ini, adalah menyangkut tidak berfungsinya dua buah ELT dan ELBA atau sinyal yang ada pada bodi pesawat modern. Padahal, menurutnya dua ELT dan ELBA ini seharusnya berfungsi secara langsung dan otomatis ketika ada crash/sesuatu yang terjadi. 

"Seharusnya secara otomatis langsung berfungsi ketika ada Crash atau sesuatu yang terjadi tidak bisa dimonitor di Singapore atau Indonesi serta Australia. Apakah ada sesuatu sebelum akhirnya Lost-Contact?,"tukas Roy.

Kejanggalan ketiga menyangkut Ground Proximity Warning System (GPWS), alat ini semestinya berfungsi dengan baik. Karenanya Roy mempertanyakan kenapa GPWS ini pada Sukhoi Superjet 100 tidak aktif. "KNKT perlu mengecek semua ini, karena kalaupun ketika meminta izin turun dari ketinggian 10.000 ft ke 6.000 ft belum dijawab oleh ATC - Soetta," ujarnya.

Ditambahkannya, keberadaan GPWS akan secara otomatis berfungsi dengan memberikan peringatan ke pesawat. Bilapun akhirnya terjadi crash, maka ELT dan ELBA yang secara otomatis pula harus berfungsi. Dan kejanggalan terakhir, Roy menyayangkan kesalahan prosedur, di mana manifes asli bisa terbawa oleh crew dalam pesawat Sukhoi Superjer 100. 
DOKUMENTASI PRAMUGARI  
Sukhoi Superjet 100
Pramugari Shukoi
Pramugari Shukoi
Pramugari ShukoiPramugari Shukoi
Pramugari ShukoiPramugari Shukoi
Pramugari ShukoiPramugari Shukoi
Pramugari ShukoiPramugari Shukoi
Pramugari Shukoi
sergeydolya.livejournal.com

0 comments:

Post a Comment